13 September, 2008

PIDATO REKTOR UT PADA PENUTUPAN MUNAS II IKA UT 2008


Pengantar :
Pidato ini disampaikan oleh Rektor Universitas Terbuka Prof.DR.Atwi Suparman,M.Sc saat menutup secara resmi Penyelenggaraan MUNAS II Ikatan Alumni Universitas Terbuka (IKA UT) tahun 2008, di Wisma 2 Kampus Universitas Terbuka, tanggal 25 Agusus 2008.
Perlu pembaca ketahui bahwa sebelum pidato tersebut disampaikan, Rektor Universitas Terbuka telah ikut menghadiri dan menyaksikan acara Sidang Pleno Terakhir, yang beragenda Pemilihan Ketua Umum IKA UT Periode 2008-2013 beserta tata cara pemilihannya. Acara tersebut langsung dipimpin oleh Ketua Sidang Pleno Sdr. Drs.H.Darsana Setiawan,M.Si (Ketua IKA UT Jakarta) beserta Sekretaris Sidang Sdr.Habibul Badawi,S.IP (Sekretaris IKA UT Mataram) dan Anggota Sdr. Drs. Tri Mei R (Ketua IKA UT Banjarmasin) yang dipilih oleh seluruh peserta sidang pleno secara aklamasi. Setelah terbentuk formatur (dari 3 orang calon Ketua IKA UT) maka terpilihlah seorang Ketua Umum dan sekaligus Sekretaris Jenderal serta Susunan Pengurus IKA UT Periode 2008-2013 yang dibacakan langsung oleh salah satu anggota formatur, sekaligus Ketua Sidang Pleno.
Pidato Rektor Universitas Terbuka ini sekaligus berperan sebagai Pidato Pengukuhan Kepengurusan IKA UT periode 2008-2013, yang kemudian diteruskan dengan Penutupan MUNAS II IKA UT 2008 dan dilanjutkan kemudian dengan ucapan selamat bekerja kepada pengurus baru.

Selengkapnya Pidato bersejarah dari Rektor Universitas Terbuka, dapat disimak bersama berikut ini ;
Saya sudah sering mengikuti dan atau memimpin rapat atau persidangan di berbagai tempat, baik dengan para pejabat eselon I atau eselon II di lingkungan birokrasi pemerintahan, maupun dengan berbagai pihak yang sangat luas di luar lingkungan birokrasi itu sendiri, tapi baru sekali ini saya menyaksikan jalannya sidang yang sangat luar biasa !. Tidak saja lancar, tapi juga penuh dengan semangat akomodatif mewadahi seluruh aspirasi peserta sidang yang mengikuti dengan tekun sampai akhir persidangan. Saya kagum dengan pimpinan sidang pak Darsana, yang ternyata bisa menyelesaikan tugasnya dengan begitu baik dan memuaskan semua pihak, dan seperti inilah seharusnya penampilan alumni Universitas Terbuka yang saya harapkan.
Oleh karena itu ke depan, saya akan meminta kepada semua jajaran Pimpinan Universitas Terbuka, terutama yang hadir disini, untuk dapat melaksanakan jalannya persidangan atau rapat-rapat di Universitas Terbuka seperti persidangan yang baru saja kita ikuti (Sidang Pleno Terakhir MUNAS II UT 2008).
Terima kasih banyak pak Darsana, yang telah memberikan inspirasi.
Yang kedua, saya juga ingin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pak Leles selaku Ketua IKA UT yang lama. Beliau ini juga luar biasa, sudah begitu sibuk dengan perusahaannya, namun masih sempat meluangkan waktunya untuk pekerjaan yang sama sekali tidak menghasilkan uang seperti Ikatan Alumni ini. Rangkaian kegiatan MUNAS II IKA UT 2008 ini didahului dengan Pameran Modivikasi Mobil di bagian depan Kampus kita, dan ini juga atas prakarsa beliau, termasuk pengibaran banner raksasa dalam rangka hari ulang tahun Universitas Terbuka yang ditarik oleh pesawat terbang dari lapangan terbang Pondok Cabe. Bahkan nanti malam ada acara Gala Dinner di Ruang Serba Guna yang akan dihadiri oleh Putri-putri Indonesia dan dimeriahkan juga dengan Band Jenderal yang dipimpin pak Leles Sudaryanto.
Luar biasa...
Yang ketiga, untuk yang satu ini yaitu pak Maulana Ali, yang juga terpilih sebagai Ketua IKA UT yang baru, saya seolah kehabisan kata-kata untuk memberikan pujian. Beliau ini selain seorang Gubernur (Bangka Belitung), yang sekaligus memimpin sebuah provinsi, tentu sangat padat dengan aktivitas kegiatan keseharian, namun masih juga sempat memberikan perhatian terhadap langkah-langkah kegiatan alumni Universitas Terbuka. Dan hebatnya lagi, sudah begitu banyak proses pendidikan dijalani oleh beliau, ternyata beliau masih dengan penuh semangat mengikuti pendidikan pasca sarjana di UT. Sungguh ini hal yang luar biasa.
Saya berharap, Ikatan Alumni UT ke depan yang dipimpin oleh pak Maulana Ali ini, akan semakin maju dan mampu membaca perkembangan yang begitu pesat dari Universitas Terbuka, yang saat ini sudah masuk dalam bagian dari World Class University.

Saya tidak perlu ragu-ragu lagi untuk berharap, Universitas Terbuka ini ke depan akan semakin baik dan maju. Dengan jumlah mahasiswa aktif lebih dari 400.000, UT tergolong dalam The Top Ten Mega University of the World.
Universitas Terbuka juga menjadi salah satu anggota serta pendiri dari The Global Mega-University Network (GMUNET), yang merupakan jaringan Universitas Terbuka seluruh dunia, dengan jumlah mahasiswa yang tedaftar lebihdari 100.000 orang.
Universitas Terbuka juga telah mendapatkan akreditasi, baik akreditasi nasional dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), maupun lembaga akreditasi internasional dan Sertifikasi Kualitas dari the International Council for Open and Distance Education (ICDE), serta International Standar Agency (ISA), maupun ISO 9001-2000 dari Badan Sertivikasi SAI Global.

Di berbagai event internasional, kehadiran saya dan teman-teman pejabat UT seperti Ibu Pembantu Rektor I UT, sudah mulai diperhitungkan sebagai personel yang layak untuk dipercaya memajukan pendidikan jarak jauh, karena pengalaman suksesnya. Banyak lagi succsess-story tentang UT dan personel di dalamnya yang membuat kita semua bangga.
Kita semua berharap kiranya seluruh jajaran Universitas Terbuka mampu meningkatkan partisipasi masyarakat pengguna pendidikan berkelanjutan, untuk mewujudkan masyarakat berbasis pengetahuan (Knowledge-based Society), karena saat dunia memasuki milenium ketiga, semua bangsa maju sepakat bahwa penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (Information communication and technology) merupakan pra-syarat untuk meraih kemakmuran (prosperity).
Saya ucapkan selamat, kepada seluruh peserta MUNAS II IKA UT 2008, yang telah mengikuti seluruh prosesi MUNAS dengan serius, tekun dan akhirnya sukses memilih pengurus barunya. Mari kita dukung seluruh program-program Munas yang akan dilaksanakan pengurus baru.
Kepada Pengurus baru IKA UT Periode 2008-2013 saya ucapkan selamat bekerja, dan berjuang terus tanpa mengenal kata lelah, untuk ikut serta memajukan almamater tercinta Universitas Terbuka.

(dars.s- 13-10-2008, ditulis kembali dari beberapa sumber Munas).

11 September, 2008

SATELIT ICT

(CNN) Jepang telah meluncurkan roket yang mengangkut satelit dalam rangka mempersiapkan layanan informasi & teknologi akses layanan "Internet dengan kecepatan tinggi" bagi warga masyarakat dunia, baik di rumah maupun di kantor di-seluruh-dunia. Sebuah roket yang membawa satelit internet super cepat lepas landas dari sebuah pulau yang bernama Tanagashima di Jepang. Satelit WIND - yang merupakan proyek bersama antara Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) dan Mitsubishi Heavy Industries meluncur pada jam 5:55p.m(0855GMT).
Manakala Satelit tersebut dapat berfungsi sempurna, maka para pelanggan akan terhubung dengan internet yang memiliki akses kecepatan lebih tinggi dari pengguna kabel atau layanan DSL yang selama ini melayani seluruh masyarakat dunia. Kantor berita Asosiasi Pers (AP) mengatakan bahwa satelit tersebut dapat menghantarkan kecepatan muatan informasi sampai 1.2 giga-bytes per detik, dan diutamakan untuk pengguna pada regional Asia-Pasifik yang lebih dekat dengan Jepang.
JAXA` selanjutnya menginformasikan bahwa, teknologi ini sangat berarti bagi perkembangan ilmu kedokteran, kesehatan dan pendidikan melalui aktivitas “telemedicine” serta “distance Learning”, yang akan membawa layanan pengobatan dan akses pendidikan jarak jauh yang berkualitas tinggi bagi masyarakat tertinggal, yang hidup di daerah terpencil/terisolir.
Komentar:
.....waah,... sudah ada layanan 3G dengan HSDPA dari operator selluler yang "murah meriah" ada saingan baru lagi yang akan membuat lebih murah akses internet kita ke depan. Memang informasi dan komunikasi seharusnya sudah menjadi hak publik kok.
Hanya karena kita-kita yang "gatek" saja menjadi korban mereka yang lebih ngerti dan punya dukungan finansial untuk mengolahnya menjadi pelanggan (ketergantungan) bagi penyediaan fasilitas IT-nya.
Hendaknya semakin menyadarkan fikiran kita bahwa untuk meraih sukses di masa depan, tidak terkecuali harus menguasai panggung ICT (Informasi, Communicasi and Technology).
.
Sumber Utama artikel Klik http://edition.cnn.com/2008/TECH/02/23/japan.satellite/index.html?eref=edition . sumber : http://udaramaya.com

08 September, 2008

DIALOG YANG BERKUALITAS.

Suatu saat terjadi dialog yang unik dan berbobot antara dua anak bangsa (yang memang berbobot) yaitu (alm) Soedjatmoko dengan seorang Pelukis Bali.
Pulau Bali dengan tradisi Hindu-nya merupakan salah satu kawasan budaya yang unik di Indonesia. Lokasi yang dulu merupakan kawasan pulau “miskin” akan tetapi masyarakatnya memiliki tingkat integrasi yang tinggi, dinamis, kreatif dan sangat adaptif. Melalui dialog degan Soedjatmoko, pelukis Bali tersebut mengungkapkan semua cerminan kualitas masyarakat Bali yang juga melekat pada dirinya. Ketika diminta untuk menjelaskan apa yang memberinya inspirasi dalam melukis, maka dijawabnya “
bahwa kehidupannya sebagaimana kebudayaannya, memiliki tiga sumber inspirasi;

Sumber pertama adalah agama yang memuaskan kerinduan jiwanya.
Sumber kedua adalah seni yang memuaskan hati dan perasaannya.
Sumber ketiga adalah interaksi ritual dan adat kebiasaan masyarakatnya, yang telah memunculkan apa yang disebutnya sebagai energi sosial.

Sungguh suatu dialog antar anak bangsa yang berkualitas , hanya sayang sekali kita tidak memperoleh data tentang identitas lengkap sang pelukis Bali tersebut. Tuhan memang Maha Adil yang memilih hambanya untuk menjadi juru bicara tentang
nilai-nilai kemanusiaan.

Sumber : Humanitarianisme Soedjatmoko, Siswanto Masruri, Pilar Humanika, Yogya,2005.

07 September, 2008

FENOMENA ALAM


Diawal September 2008 ini kita dikejutkan dengan fenomena alam yang luar biasa, yaitu munculnya hujan salju yang menyebabkan satu kawasan sekitar 5 kilometer persegi tertutup salju di seluruh permukaannya. Kontan saja seluruh penduduk yang semula terheran-heran langsung pada keluar rumah untuk menikmati hamparan salju yang datang bagaikan mimpi, itung-itung daripada pergi ke Swis dengan biaya yang tidak terjangkau oleh mereka.

Tayangan di layar kaca TVone tersebut selain membuat saya tersenyum-simpul sendiri, juga mengundang rasa syukur, karena penduduk setempat menikmati salju seperti halnya mengulum “es gandul tali merang” (gerusan es pasrah yang dikepal-kepal sebesar genggaman tangan, kemudian digantung dengan seutas jerami, dan dicelup ke dalam sirup berwarna merah). "Waduuuh nikmatnya mak nyusss, pokoknya top markotop dech". Waktu saya kecil, di Kediri pernah terjadi hujan es kecil-kecil tapi belum sampai menjadi lapisan salju di jalanan., dan yang biasanya saya keluar rumah (hujan-hujanan) saat itu memilih di dalam rumah saja, karena butiran es kecil-kecil tersebut menyebabkan rasa sakit saat menjatuhi tubuh. Dan beberapa bulan yang lalu hal tersebut juga pernah terjadi di kota Bandung, namun hanya sesaat saja.

Mungkin kalau salju tersebut jatuh di lereng pegunungan Jayawijaya, anda tidak akan heran karena memang puncak gunungnya tertutup salju. Namun hujan salju tersebut justru terjadi di Afrika tepatnya di Kenya yang sering kekeringan karena suhu udaranya yang kelewat panas, naaah anda baru percaya bahwa fenomena alam yang luar biasa telah terjadi.
Orang Jawa bilang “Opo gak nganeh-anehi”… (tentu atas ijin Tuhan Yang Maha Kuasa).
.

01 September, 2008

PIDATO SANG REKTOR


Saat membuka MUNAS II UT tanggal 25 Agustus 2008 di Kampus Pondok Cabe, Prof.DR.Atwi Suparman,M.Sc memberikan sinyal-sinyal untuk ditangkap dan dimaknai oleh para peserta MUNAS II UT 2008. Ada beberapa catatan khusus yang sempat direkam dari sinyalemen beliau antara lain;
Untuk mengimbangi akselerasi perkembagan dan kemajuan Universitas Terbuka di pentas dunia, maka saat ini IKA UT hanya membutuhkan seorang TOP LEADER yang mampu meng "aranger" seluruh potensi alumni mejadi harmonisasi musikal yang piawai. Dengan kemampuan tersebut diharapkan sang TOP LEADER mampu menanamkan VISI yang kuat, memiliki komitmen serta pengaruh yang besar untuk menggerakkan roda organisasi IKA UT ke depan.
Di dalam IKA UT cukup diperlukan satu orang saja yang berperan sebagai "motor berfikir" sehingga laju aktivitas dapat terus bergerak secara rithmis meng-handle aset "networking" menjadi suatu POWER yang mampu merubah "segalanya". Dengan demikian tidak perlu fresh-money untuk melakukan hal itu, akan tetapi aset "knowledge" dan "kerja keras" cukup untuk mengakses potensi alumni UT yang secara kuntitatif berjumlah terbesar diantara perguruan tinggi manapun di Indonesia. Bagi UT fasilitas yang ada bukanlah suatu jaminan, akan tetapi terlebih pada SISTEM yang telah dijalankan dengan konsistensi yang tinggi telah memberikan hasil pengakuan kualitas (akreditasi) internasional.
Pada usianya yang ke 24 tahun, UT melaju ke arah World Class University bersama 6 perguruan tinggi lain di Indonesia (UGM, UI, ITB, IPB,Unair dan Undip), dan pada tahun 2008 ini UT telah mentargetkan dicapainya 14 standar ISO selain 14 standar ISO yang telah dicapai pada tahun 2007 yang lalu.
Dengan standar ISO sudah ditangan, bukan berarti kerja telah selesai, karena setiap 6 bulan sekali "survey-land" dari Lembaga Sertifikasi Internasional datang untuk melakukan audit untuk menjaga dan meningkatkan mutu layanan secara berkesinambungan (Quality Improvement).
Universitas Terbuka adalah MEGA UNIVERSITY dengan 458 ribu mahasiswa (hasil registrasi semester genap 2008) atau lebih dari 650 ribu orang mahsiswa redundent yang tersebar di seluruh Indonesia, adalah aset terbesar dari bangsa Indonesia, sehingga Mendiknas selalu memberikan "comment" positif bagi kinerja UT di manapun beliau berada.
Memang angka fantastis yang ada di UT ini, bayangkan 4 Fakultas dan 1 Program Pasca Sarjana serta 1700 tenaga pelayanan, UT telah diikuti tidak kurang dari 50.ooo mahasiswa reguler di dalamnya.
Apalagi kalau bukan prestasi yang hendak kita capai?.
Selamat mengikuti MUNAS II IKA UT dan semoga MUNAS ini mampu meghasilkan keputusan brilliyan untuk menghantarkan ke kondisi yang lebih baik lagi. (darsana setiawan-ketua sidang pleno MUNAS II IKA UT 2008)

30 Agustus, 2008

ALBUM MUNAS II IKA UT 2008









Gambar dari atas ke bawah :
(1) Peserta Munas II Ketua IKA UT Jakarta (Bp.Drs.Darsana Setiawan,M.Si) serta
(2) peserta dari Jember (Bp.Siswantoro,S.IP),
(3) Pengurus bari IKA UT Periode 2008-2013 (Ketua Umum , Sekjen, Ketua Bid ICT, Ketua Bid Organisasi dan Ketua Bid.SDM)
(4) Pembantu rektor III UT didampingi pimpinan UT lainnya.
(5) Pak TRIWIYANTO, SE (sekretaris IKA UT Jakarta) dan Pak Pardosi (dari IKA UT Yogja) serta peserta dari IKA UT Jember Jatim, diantara peserta MUNAS II.
(6) Ibu DR.BRA Moeryati Soedibyo,M.Hum (Wakil Ketua MPR RI) Alumni andalan UT sedang berpidato di Pembukaan MUNAS II,
(7) Prof.DR.Atwi Suparman,M.Sc Rektor UT saat pembukaan MUNAS II IKA UT
(8) Rektor UT sedang memberikan ucapan selamat kepada peserta MUNAS II IKA UT
(9) Pimpinan Sidang Pleno MUNAS II IKA UT 2008 dari kiri ke kanan Bp Drs. Tri Mei R (Ketua IKA UT Banjarmasin sbg Anggota Pimpinan Sidang), Bp Drs.Darsana Setiawan,M.Si (Ketua IKA UT Jakarta sebagai Ketua Sidang) dan Bp. Habibul SIP (sekr IKA UT Mataram selaku Sekretaris Sidang)


TEMPEnya diTEMPO (VERSI BARU)


Sabtu pagi, 26 Januari 2007 Trans TV menyiarkan berita yang "mengejutkan tapi tidak mengherankan". Kepolisian di Surabaya berhasil menemukan hasil grebegan sebanyak 13.500 (tigabelas ribu lima ratus) Ton kedelai impor, di dalam Gudang PT "CI" yang menurut sinyalemen awal dari "informan", semestinya ada sekian kali lipat dari yang ditemukan. Mengejutkan karena kedelai impor dengan tiga unit mesin pembersih kedelai tersebut bisa melenggang beroperasi di saat seluruh bangsa ini sedang "ngap-ngapan" mencari kedelai untuk pembuatan tahu dan tempe yang mulai melangit harganya, serta berdampak pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan di beberapa perusahaan tahu atau tempe di tanah air. Ulah penimbun kedelai sebagai bahan pangan rakyat seperti ini, kalau di jaman "dulu" langsung dikenai tuntutan hukum yang bernama pasal "subversi ekonomi", sehingga para cukong penimbun bahan pangan tidak dapat lagi terlepas dari "pasal maut" yang mengerikan, lantaran tindakannya dapat "menyengsarakan rakyat banyak" . Kakak kandung saya yang sedang belajar di Universitas Brawijaya, ketika pulang kuliah dari dosen luar biasanya di Universitas Gadjah Mada Yogjakarta pada tahun 1977, sempat mampir ke rumah saya di Solo, dan menyampaikan kesan yang mendalam tentang perkuliahan dari dosennya begini "bangsa ini harus melindungi rakyat kecil yang jumlahnya lebih banyak dan selalu menderita oleh ulah spekulan bahan pangan, karenanya para spekulan dan penimbun pangan tersebut harus "disikat" oleh pemerintah, itulah kebijakan ekonomi (maaf kalau saya salah mendengar) Wijoyonomic".Tapi itu dulu...pernah begitu,…...........dan memang Badan Urusan Logistik (Bulog), dibentuk dengan tujuan agar para petani gurem terlindungi dari "rekayasa spekulan" yang menyebabkan terjadinya lonjakkan harga kedelai, padi dan jagung, saat musim tanam tiba, dan harga anjlok serendah-rendahnya saat musim panen tiba. Kemudian petani gurem, petani penggarap tinggal "gigit jari", lalu utang lagi, utang lagi, untuk membeli benih dan pupuk, sementara harga jual panennya tidak cukup untuk melunasi seluruh hutangnya alias "tekor". Kalau petaka seperti di atas justru terjadi di saat sekarang, maka Pak Ustads di kuliah Subuh berkata bahwa Rosul berpesan ; "kalau hari ini keadaannya lebih jelek dari hari kemarin,…maka mereka berada dalam keadaan merugi, seharusnya hari esok harus lebih baik dari hari ini, dan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin". Naah,…..saya makin terkejut, dengan ulah petani kedelai di Demak atau sekitarnya, yang membakar sendiri hasil panen kedelainya lantaran harga di pasaran yang cuma "enam ribu rupiah" per kilo, jauh di bawah dari ongkos produksinya. Jengkel dengan kenyataan ini, mereka tega membakar bahan pangan yang sedang langka di pasaran. Kejengkelan para petani dan masyarakat kecil pengkonsumsi kedelai (tahu dan tempe) memang harus segera diakhiri, tidak hanya dengan "kata-kata", akan tetapi dengan fakta dan realita, agar tetap "dapat dipercaya", dan sokur-sokur ada yang digugu dan ditiru !!Mudah-mudahan pak Polisi kita dapat menemukan lagi gudang-gudang penimbunan bahan pangan lain, sehingga tidak keduluan oleh ulah spekulan penimbun bahan pangan, dengan cara mengalihkan ke tempat persembunyian lain. Pengalaman saya di tahun 1967-1968 saat menjadi aktivis Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI) komisariat SMA Negeri 1 Kediri, direkrut oleh pihak "yang berwenang saat itu", untuk bersama-sama mengikuti operasi penggeledahan gudang-gudang bahan pangan milik cukong spekulan/penimbun beras di kota Kediri. Hasil penggerebegan sungguh mengecewakan saya dan teman-teman avtivis KAPPI, karena tak sebutir beras pun ditemukan di dalam gudang pangan yang besar-besar itu. Hati saya dan teman-teman KAPPI serasa ter-"iris", melihat kenyataan di masyarakat sedang tidak ada beras (kalau ada harganya sedang melambung tinggi), sementara di gudang-gudang beras para cukong juga kosong. Mungkin rencana operasi ini sudah bocor (istilah teman saya "nggak bocor lagi, tapi sudah banjir), lalu disembunyikan dimana lagi beras-beras itu?.Inilah perang sesungguhnya, perang informasi yang realistik, seperti sehari sebelum anak saya maju ujian skripsi yang membahas tentang diplomasi publik, Saya katakan bahwa yang dimaksud "perang" tidak hanya kekuatan senjata dalam menganeksasi atau menduduki suatu negara berdaulat yang lain saja, akan tetapi diplomasi publik dapat pula diperankan sebagai alat "perang" yang handal di era global seperti sekarang.Tak seorangpun diantara kita di Indonesia, tahu adanya kemungkinan masalah mahalnya harga kedelai, gandum (terigu) serta jagung, juga menjadi alat diplomasi publik untuk menekan bangsa ini (ingat, Uni Sovyet berantakkan antara lain gara-gara diplomasi gandum dari AS dan Kanada). Apalagi situasi saat ini kondisi dalam negeri AS sedang menghangat, mengingat salah satu calon kandidat presiden dari partai Demokrat di Amerika Serikat (AS) ada yang bernama OBAMA, dan kebetulan seorang turunan kulit hitam yang pernah tinggal di Indonesia.Terkait dengan peristiwa 11 September 2001, diperlukan penciptaan musuh bersama AS di dunia internasional, dan terpilih kambing hitamnya bernama OSAMA bin Laden. Sungguh suatu keberuntungan bagi OBAMA, karena saat tinggal di Indonesia bersama orang tuanya, dirinya tidak pernah diajak sowan menemui Susuhunan Paku Buwono XI (raja di kasunanan Surakarta Hadiningrat), sehingga tidak memiliki peluang menerima gelar kebangsawanan Raden.Kalau hal itu terjadi maka nama sang kandidat akan berubah menjadi OBAMA bin Raden, yang dalam penjungkir-balikkan politik bisa diplesetkan menjadi OBAMA bin Laden, karena musuh nomor satu AS sudah pula langsung diganti namanya menjadi OSAMA bin Raden.Permainan informasi publik (baca diplomasi publik) seperti inilah yang tidak mengherankan saya, karena lemah dan rendahnya kualitas pendidikan atau pengetahuan tentang diplomasi publik itu sendiri (terutama untuk menjadi seorang diplomat sejati melalui jalur pertama duta besar atau staf duta besar yang memiliki kekebalan dan kewenangan diplomatik ) seperti yang dicontohkan oleh adanya kebijakan Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur, atau di Arab Saudi?.Kalimat penutup tulisan ini sengaja saya beri "tanda tanya", mengingat hasil akhirnya kita semua juga belum tahu bagaimana aturannya /pengaturannya /mengaturnya, kok ada kejadian yang dianggap "aneh" terhadap perlakuan anak bangsa yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) paling tidak di dua negara tersebut.Mari kita bersabar dan bertawakal saja, alias mengikuti rasa hormat terhadap "azas praduga tak bersalah".Kalau kita masih percaya bahwa pemberdayaan seseorang juga ditentukan oleh fasilitasi pendidikan yang diterimanya, maka pendidikan anak bangsa memang menjadi pertaruhan masa depan bangsa itu sendiri, sehingga tidak selayaknya keberhasilan pembangunan pendidikan ditentukan oleh besaran kuantifikasi angka statistikal (seperti tingkat ketuntasan Angka Partisipasi Kasar Program Wajib Belajar Sembilan Tahun), melainkan oleh kualitas layanan yang diterima oleh setiap individu anak bangsa itu sendiri.TKI kita harus dibekali dengan kompetensi yang memberdayakan mereka dengan pendidikan yang berkualitas, bukan dengan pemerataan pendidikan seadanya, daripada tidak di didik.Persis seperti slogan yang menyakitkan hati saya (sebagai seorang Guru yang belum mau berhenti mendidik) "pokoknya sekolah sajalah, daripada tidak sekolah!.Ha?,........................ya ampuun hampir 68 tahun merdeka masih mendaruratkan pendidikan bangsanya??.Janganlah kita berpura-pura bodoh "seperti saat tempe (baca;kedelai)ditempo (ditimbun dalam gudang)" lalu dipindahkan ke tempat lain oleh penimbunnya, kemudian saat penggrebegan dilakukan, sang cukong penimbun justru bernyanyi ria dengan syair lagunya; " Oo...kamu ketahuan, ...mau nggrebek gudang,...tapi sayangnya kamu ...tak punya kemampuan,...untuk menangkap informasi,...karena gudang...sudah kukosongkan". Pak Polisi, jangan patah semangat...kalau "narkoba" yang beromset trilyunan rupiah mampu diobrak abrik sindikasinya, mengapa kedelai, terigu, jagung (yang notabene jauh lebih besar secara fisik dibanding narkoba) nggak bisa diobarak abrik sindikasi penimbunannya?.Walau realita yang lebih menyakitkan juga ada, seperti kayu glondong kan lebih besar dari bahan pangan, baik nilai rupiahnya maupun wujud fisiknya, tapi kok hutan belantara Kalimantan, Sumatera "gundul di tengah-tengahnya, akibat pembalakkan liar" nggak ketahuan dimana singgasana pelakunya ya?.Ayo kita bersama belajar dan belajar terus, agar menjadi hamba Tuhan yang "pinter, tapi tidak minterin (membodohin) bangsanya sendiri, tapi pinter memposisikan diri agar bermanfaat hidupnya untuk kemaslahatan hamba Tuhan yang lain.Amien.Cizantoeng, medio Januari 2008

26 Agustus, 2008

LAPORAN KRONOLOGIS PELAKSANAAN MUNAS II IKA UT

Munas II IKA UT dibuka pada Hari Senin Tanggal 25 Agustus 2008, oleh Rektor Universitas Terbuka Bp.Prof.DR.Atwi Suparman,M.Sc di Aula Sidang Wisma I Kampus UT Jakarta. MUNAS yang dihadiri oleh 27 dari 32 utusan IKA UT Wilayah dari seluruh Indonesia (karena masih ada 4 Wilayah lain yang IKA UT-nya belum terbentuk) berlangsung ramai, seru namun ternyata berakhir dengan lancar.
Diawali dengan Sidang pertama yang diahantarkan oleh Bp Pembantu Rektor III UT, kemudian membahas Susunan Acara dan Pengesahan Tata tertib Persidangan yang dipimpin langsung oleh Ketua IKA UT Pusat periode 2001-2005 dan 2006-2008 Bp.Drs Leles Sudaryanto,MM dan Sekretaris Ibu Sri Sumiati,SE,MM.
Pada tahap sidang kedua, seluruh peserta MUNAS II IKA UT bersepakat untuk memilih Ketua, Sekretaris dan Anggota Pimpinan Sidang, dan terpilih Bp.Drs.Darsana Setiawan,M.Si (Ketua IKA UT Jakarta) sebagai Ketua Sidang, sedangkan Bp.Habibul Badawi,S.IP (sekretaris IKA UT Mataram) sebagai sekretaris sidang serta Bp. Drs.Tri Mei R (Ketua IKA UT Banjarmasin) sebagai anggota. Pada sidang kedua yang dimulai dengan penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Pengurus IKA UT periode 2001-2005 yang kemudian dihantarkan oleh ketua sidang Bp. Drs. Darsana Setiawan,M.Si agar kiranya forum MUNAS II IKA UT tahun 2008 mewacanai Laporan Pertanggungjawaban tersebut tidak sekedar periode 2001-2005 akan tetapi sekaligus dapat memenuhi kondisi faktual bahwa periodesasi-nya telah berjalan sampai dengan tahun 2008, sehingga dapat bersinergi dengan kaidah AD/ART IKA UT. Esensi Laporan Pertanggungjawaban tersebut antara lain ; 1. Kepengurusan IKA UT di tingkat pusat tidak memiliki sumber dana formal (dana pemasukkan nol) 2. Sebagai akibatnya walaupun banyak kegiatan yang telah dilaksanakan, namun banyak pula kegiatan IKA UT yang tak dapat berjalan denga baik. 3. Pada dasarnya modal dasar kepengurusan hanyalah aset "nama IKA UT Pusat" saja.
Setelah melewati acara Pandangan Umum atas Laporan Pertanggungjawaban Pengurus yang begitu ramai dan semarak,semua penanggap dalam acara pandangan umum tersebut dapat menerima (yang beberapa diantaranya memberikan "catatan untuk perbaikan ke depan melalui penyempurnaan data kuantitatif" seperti Sdr. LukmanArsyad- Gorontalo, Sdr.Erwandi -Bangka Belitung, Sdr.Yuyun Rahmat- Banjarmasin, Sdr.Saiful H-Semarang,Sdr.Taufik-Kalbar, Sdr.Moh Toha-Solo, Sdr.Yusnan-Sumbar, Sdr.Pardosi-Yogyakarta, dan Sdr.Marzuki-Palu). Pada akhirnya sidang dapat menerima laporan pertanggungjawaban Pengurus Pusat IKA UT periode 2001-2005 dan periode 2006-2008 dengan suara bulat, demi penyelamatan organisasi IKA UT Pusat, sehingga terbitlah Surat Keputusan Pimpinan Sidang tentang hal tersebut (silahkan lihat di kolom produk Munas II IKA UT 2008).
Sidang Tahap Ketiga, diawali dengan pembagian kelompok untuk Sidang (rapat) Komisi Organisasi dan Komisi Program, yang kemudian dilanjutkan dengan Penyampaian paparan hasil Rapat Komisi. Sidang Pleno MUNAS II IKA UT secara aklamasi dapat menerima seluruh hasil Rapat Komisi Program, sedangkan paparan dari pimpinan Rapat Komisi Organisasi memperolah beberapa tanggapan dari peserta Sidang Pleno. Pimpinan Sidang menegaskan bhawa ada perubahan mendasar dari AD/ART IKA UT Pusat paling tidak tentang 2 hal yaitu : 1. Periodesasi kepengurusan IKA UT berlangsung selama 5 tahun (berlaku surut sejak ditetapkan) 2. Susunan Kepengurusan IKA UT Pusat mengalami perobahan diawali dengan a). Ketua Umum, b).Ketua-ketua Bidang(tujuh) yang dibantu oleh masing-masing 2 Ketua Sub Bidang, c).Sekretaris Jenderal dan wakil Sekretaris Jenderal, d).Bendahara Umum dan Wakil Bedahara. Ternyata secara aklamasi seluruh peserta sidang pleno menyetujui sehingga lahirlah Surat Keputusan Penetapan hasil Sidangnya (Lihat Lampiran pada kolom Produk Munas II IKA UT)
Setelah masa jeda dicabut oleh Pimpinan Sidang, maka Sidang Pleno Tahap Keempat, dimulai kembali dengan acara Penetapan Demisioner Pengurus Pusat IKA UT Periode 2001-2005 dan 2006-2008, kemudian dilanjutkan dengan Penyampaian dan Penjelasan Tata Cara Pemilihan Ketua Umum IKA UT, yang dibacakan langsung oleh Sekretaris Sidang Pleno.
Muncul usulan dari mantan Sekretaris IKA UT periode 2001-2005 dan 2006-2008 agar Pimpinan Sidang Pleno diganti dengan yang lain dengan alasan Pimpinan Sidang tidak memiliki kewenangan berperan sebagai Panitia Pemilihan Ketua IKA UT. Ternyata seluruh peserta MUNAS II IKA UT menolak usulan mantan sekretaris IKA UT tersebut dengan argumentasi bahwa mantan sekretaris IKA UT yang sudah demisioner TIDAK MEMILIKI OTORITAS MENGATUR JALANNYA PERSIDANGAN PLENO MUNAS II IKA UT, DAN SELURUH PESERTA SIDANG PLENO MENSEPAKATI PIMPINAN SIDANG SEKALIGUS BERPERAN SEBAGAI PANITIA PEMILIHAN KETUA IKA UT PUSAT PERIODE 2008-2013 mendatang.
Ternyata setelah melalui perdebatan panjang tentang “azas musyawarah dan mufakat” yang ada di dalam AD/ART, secara aklamasi peserta sidang pleno yang berasal dari Pengurus Wilayah IKA UT mensepakati Pengusulan Calon Ketua UMUM IKA UT dan muncullah 3 nama calon Ketua IKA UT PERIODE 2008-2013 yaitu ;
Ir Eko Maulana Ali,SAP,MSc (Gubernur Bangka Belitung)
Drs. Leles Sudaryanto,MM
(Mantan Ketua IKA UT Pusat dan seorang interpreuner)
Drs.Darsana Setiawan,M.Si (Ketua IKA UT Jakarta dan Dosen UIN Jakarta).
Sidang pleno akhirnya diskors dan memberikan kesempatan kepada ketiga calon Ketua IKA UT Pusat untuk melakukan musyawarah dan mufakat menentukan Ketua IKA UT Pusat Periode 2008-2013 serta berperan sebagai fomatur untuk menyusun Pengurus Pusat IKA UT Periode 2008-20013.
Hasil kesepakatan dari musyawarah tim formatur akhirnya dibacakan langsung oleh salah satu anggota formatur yang sekaligus adalah Pimpinan Sidang Pleno Munas II IKA UT 2008, sebagai berikut;
Ketua Umum : Ir.Eko Maulana, SAP,MSc
a.Ketua Bidang Pengembagan Teknologi dan Informasi : Drs.Darsana Setiawan,MSi
b.Ketua Bidang Organisasi dan Kelembagaan : Sri Suniyati,SE,MM
c.Ketua Bidang Kerjasama dan Hubungan Luar Negeri : AA Kustia,SE
d.Ketua Bidang Advokasi dan Sosialisasi : Drs.Marino,M.Si
e.Ketua Bidang PengembanganSDM : Tabhita Sri Hartini,SSi,M.Si
f.Ketua Bidang Penelitian Pengembangan dan Konsultasi :Drs.MD.La Ode,M.Si
g.Ketua Bidang Fasilitasi Usaha : Dra.Lince Siahaan,M.Si
Sekretaris Jenderal : Drs. Leles Sdaryanto,MM
Wakil Sekretaris Jenderal : Drs. Khayatun,M.Si
Bendahara Umum :
Wakil Bendahara Umum :
Setelah hasil musyawarah mufakat Tim Formatur dsampaikan langsung di hadapan peserta MUNAS II IKA UT, kemudian langsung dibacakan pula Surat Keputusan tentang Penetapan Pengurus Pusat IKA UT periode 2008-2013 (lihat lampiran, pada kolom Produk Munas IKA UT 2008).
Sesuai AD/ART IKA UT yang telah disyahkan, maka acara dilanjutkan dengan Pelantikan Pengurus Pusat IKA UT periode 2008-2013 oleh Rektor UT Bp.Prof.DR. Atwi Suparman,M.Sc dan dilanjutkan dengan pidato (sebagai pengukuhan pengurus) oleh Rektor UT.
Penutup acara MUNAS II IKA UT 2008 diakhiri dengan ucapan selamat bekerja oleh seluruh jajaran pimpinan Universitas Terbuka dimulai dari Rektor UT, kemudian dilanjutkan dengan ucapan selamat dari para peserta MUNAS II IKA UT 2008 dari seluruh Indonesia.
Sungguh suatu kerja MUNAS yang luar biasa padatnya, mengingat seluruh rangkaian acaranya baru bisa dimulai setelah pukul 10.00 wib dan harus sudah berakhir sebelum pukul 19.00 wib, dan ditengah-tengah waktu pelaksanaannya ada jeda istirahat, sholat dan makan siang serta isitirahat sore. Hanya dengan kerjasama yang sangat baik dari seluruh peserta MUNAS II IKA UT, Pimpinan Sidang Pleno dan Panitia Pelaksana serta Rektor maupun semua jajaran pimpinan Universitas Terbuka , maka acara ini berlangsung lancar dan sukses! . Terima Kasih.
(dars-25-08-08).
KOMENTAR :
Assalamu 'alaikum Wr. Wb. Selamat siang Bpk. Darsana

Saya peserta MUNAS IKA UT kemarindari Jember. semoga Bpk masih ingat ya
Untuk melengkapi laporan kami sangat membutuhkan data Pengurus Pusat IKA-UT terpilih, beserta SK dan hasil-hasil keputusan MUNAS kemarin. Mohon bantuannya untuk bisa kami dapatkan copy nya
Maturnuwun
Wassalamu 'alaikum Wr.Wb
Achmad Arifin, SEKR IKA-UT Jember
2008 Agustus 29 12:48

Yth Bapak Ahmad Arifin,SE
dari IKA UT Jember Jatim.
Trims atas masukkannya, dan susunan pengurus hasil kerja formatur sudah saya muat di dalam blog ini. Silahkan dilihat.
Tolong informasikan hal lain tentang MUNAS kita yang lalu kepada kami. TK
Salam dari Jakarta.

Darsana Setiawan. 31 Agustus 2008 di upload pkl 14.48.00 wib

17 Agustus, 2008

BERITA PERSIAPAN MUNAS II UT

Acara Munas IKA UT Pusat, Insya'Allah dilaksanakan pada Hari Senin, tanggal 25 Agustus 2008. Sebagai Peserta : PENGURUS IKA UT Wilayah sesuai dengan UPBJJ, yaitu perwakilan dari 37 IKA UT WILAYAH serta Peserta Peninjau dari para alumni UT.
Sesuai dengan AD dan ART IKA UT, maka tidak semua alumni bisa sebagai PESERTA, tiap wilayah diwakili oleh 2-3 peserta.
Untuk IKA UT Wilayah Jakarta, akan diwakili oleh : Drs. DARSANA SETIAWAN (Ketua IKA UT Jakarta); J Triwiyanto, SE (Sekretaris IKA UT Jakarta; dan Dra Endang Pudjo (Bendahara IKA UT Jakarta).
Bagi para Alumni UT yang tinggal di DKI Jakarta, dapat berpartisipasi dengan mengisi Biodata Alumni kemudian menyiapkan biodata sebagai acuan bagi Ketua Terpilih untuk dapat menyusun personil kepengurusan periode 2008-2012. Biodata tersebut dapat dikirim via email ke cri_tri@telkom.net atau fax 021-8403659 (kantor Bp Leles - Ketua IKA UT PUSAT 2001-2005) atau kantor J. Triwiyanto : 021-8808547) selaku sekretaris IKA UT Jakarta.
Bagi para alumni yang ingin berpartisipasi dalam memberikan bantuan dana untuk kegiatan munas maupun untuk pengurus terpilih dapat mengirimkan dananya ke BENDAHARA PANITIA MUNAS II IKA UT, yaitu di Rekening BANK MANDIRI Cabang Bekasi Taman Galaksi No. Rek. 156-00-0169714-5 an. WIDIASTUTI, SE. Konfimasi pengiriman ke email cri_tri@telkom.net (triwiyanto, IKA UT JAKARTA)

12 Juli, 2008

SAY HELLO ! ALUMNI UT Silaturahmi Alumni Universitas Terbuka

Rabu, 9 Juli, 2008 08:50
Dari:
"Agus Firmansyah" aguszaini@gmail.com

Kepada:
darssetia@yahoo.co.id (Pengelola blog alumni UT Jakarta)
Assalamualaikum wr.wb..
Kenalkan saya Kang Agus Firmansyah, alumni D2 Perpustakaan FISIPUniversitas Terbuka lulus 2003. Saya salut sekali dengan adanyablogger para alumni Universitas Terbuka. Saya juga ingin daftar. untukkontak person, hubungi email siapa yah? dan login atau milis mungkin?Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum wr.wb.
Salam
Agus Firmansyah/081804994267

Jawaban : Terima kasih mas Agus Firmansyah atas sapaannya.
elamat bergabung dan sebentar lagi mas Tri (sekretaris IKA UT Jakarta) akan menindaklanjuti.
Salam kembali
Darsana Setiawan
Ketua IKA UT Jakarta

02 Juli, 2008

SURAT DARI ALUMNI


Assalamu'alaikum wr wb
Maaf saya baru baca email tentang IKA UT sekarang. mencari website IKA UT juga masih agak susah, alhamdulillah akhirnya ketemu juga.
Perkenalkan, nama saya Firmansyah. saya alumni UT, jurusan Adm Niaga lulus/wisuda Agustus 2004.
saat ini saya bekerja di Jakarta pada sebuah lembaga nirlaba. kalo boleh, saya mau daftar jadi anggota IKA UT. mohon jika ada kegiatan saya juga diundang lewat alamat email ini atau kirim surat ke kantor
MY Firmansyah
Jl. Slamet Riyadi IV/ 11
kebon Manggis, Jakarta Timur 13150, mobile phone 0878 2115 0878

Saya juga ingin membantu rencana kegiatan munas IKA UT. tolong saya juga diberi informasinya.
terimakasih
wassalamu'alaikum wr wb
Waah....terima kasih banget ada volunteer yang bantuin kita di IKA UT Jakarta.
Selamat datang mas MY Firmansyah, pertemuan ke depan insyaAllah kami bisa mengundang anda untuk bergabung bersama.
Pengurus IKA UT Jakarta

11 Juni, 2008

RAPAT PERSIAPAN MUNAS II IKA UT

NOTULEN RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN MUNAS II
IKATAN ALUMNI UNIVERSITAS TERBUKA
JAKARTA
Hari : Sabtu Tanggal : 7 Juni 2008
Jam : 09.00 s/d 14.00
Tempat : Sekretariat IKA UT Jakarta, di Roemah Kampus Jl. Kramat Asem Raya, gg Jl. Kelapa Mas No. 16 Jakarta Timur.
Hadir Pengurus IKA PUSAT (Sri Sumiaty, Khaiyatun, Padang Sudarmo)
Pengurus IKA UT Jakarta (Darsana Setiawan, Endang Pudjo, J Triwiyanto, Sri Winanti, Riyanto, Natim, Yahya, Choisah Effendi, Rahman Bahar, E. Sunarya)
Alumni : Jumitri, Hadijaya, Asep Suhendi, Aris Munandar

Agenda Rapat :
SK Panitia Pelaksana Munas II IKA UT
Undangan ke para Alumni potensial
Pembentukan Panitia dari Wilayah / Cabang : DKI, Bogor, Bandung, Banten
Penentuan Peserta Munas
Pembentukan SC dan OC
Penentuan agenda kerja panitia SC dan OC

Pembahasan :
1. SK Panitia Pelaksana Munas II IKA UT
Untuk mendukung kerja dari Panitia Pelaksana maka perlu diterbitkan SK Panitia Pelaksana Munas, yang akan segera dibuatkan oleh Pengurus IKA PUSAT, akan dikerjakan oleh Bp. Khaiyatun dan Ibu Sri Sri Sumiaty.
2. Undangan ke para Alumni potensial
Panitia akan mengundang para alumni yang bisa memberikan nilai tambah bagi Alumni UT, diantaranya yang akan dihubungi untuk hadir adalah : Dra. BRA Mooryati Soedibyo, SS, M.Hum; Jend.(Purn) Drs.Subagyo HS,SH; Jend.Drs.Hendro Priyono,MM.MBA.; Ibu Ani SBY, S.IP
3. Segera diterbitkan SK Panitia Pendukung Pelaksana Munas II IKA UT yang personelnya berasal dari Wilayah / Cabang : DKI, Bogor, Bandung, Banten. Khusus dari IKA UT Wilayah DKI Jakarta adalah Ketua IKA UT Jakarta Drs.Darsana Setiawan,M.Si, Sekretaris IKA UT Jakarta Drs.J. Triwiyanto dan bendahara Dra.Endang Pudjo.
Agar di beritahukan dan diundang juga Pengurus IKA UT dari Wilayah Bogor, Banten, Tangerang dan Bandung agar secara aktif terlibat sebagai Panitia Pendukung di dalam rapat-rapat SC dan OC.
4. Penentuan Peserta Munas
Sebagai peserta Munas adalah perwakilan dari IKA UT Wilayah dimana terdapat UPBJJ berada, tiap Wilayah mengirimkan 2 (dua) wakilnya.
Seluruh Indonesia ada 37 UPBJJ.
Disamping itu terdapat peserta peninjau, yang telah ditentukan sebanyak 18 peserta.
5. Pembentukan SC dan OC
Telah terbentuk personil SC sbb :
Ketua SC : Drs. Leles Sudarminto, MM (Ketua IKA UT Pusat)
Sekretaris : Sri Sumiati, SE. MM
Anggota : Drs. Khayatun, M. Si
Anggota : MD La Ode, S.IP, M.Si

Sedangakan Personil OC sbb :
Ketua OC : Padang Sudarmo, S.Sos.
Wakil : Dra. Lince Siahaan, M.Si
Sekretaris : Sri Winanti, S.IP
Wk. Sekretaris : Lukman Bahar, S.Sos
Bendahara : Riyanto, SE
Wk. Bendahara : Widiastuti, SE
SEKSI-SEKSI :
Seksi I : Bidang Dana, Konsumsi, Perlengkapan, Akomodasi
Koordinator : Aris Munandar, SE
Anggota : Jumitri, S.Pd; Supartini, S.Pd; Drs. E. Sunarya
: Asep Sehendi, S.Mn.; Sutedy SE; Herry; SE
Seksi II : Bidang Acara, Sidang, Dokumentasi, Publikasi
Koordinator : Dra. Tabhita, M.Si.
Anggota : Hadijaya, Bsc., S.Pd; Natim, S.IP;
: Ari Setyawan, SE; Mukhrodin, SE; Yahya
Seksi III : Bidang Sekretaritan
Koordinator : Turimo, S.IP
Anggota : Sumiyati, S.Ikom.
: Marina, S.Pd.
6. Penentuan agenda kerja panitia SC dan OC
Tgl. 10 Juni 08 : Jam 16.00 WIB di Sekretariat IKA UT Jakarta
: Penyusunan PROPOSAL dan ANGGARAN OC
Tgl. 15 Juni 08 : Jam 09.00 WIB di Sekretariat IKA UT Jakarta
: Rapat lengkap pengurus OC, membahas agenda kerja
tiap Seksi.
Minggu ke 3 Juni : Pengiriman dan Pemberitahuan ke UPBJJ dan Pengurus
: IKA UT Wilayah
Minggu ke 4 Juni : Memperoleh jawaban dari UPBJJ dan Pengurus Wilayah IKA UT.
Bulan JULI 2008 :
Minggu I : Agenda Rapat dengan Rektorat dan SC
Minggu II : Rapat Intern OC
Minggu III :
Minggu IV : Rapat Intern OC
Bulan AGUSTUS 2008 :
Minggu I : Memastikan Peserta sudah siap hadir
Minggu II : Rapat Intern OC
Minggu III : Prasana dan Sarana sudah siap semua
Minggu IV
Tgl. 23 Agustus 08 (Hari Sabtu) : Kegiatan Pameran
Tgl. 24 Agustus 08 (Hari Minggu) : Kegiatan Pameran
Tgl. 25 Agustus 08 (Hari Senin) : Kegiatan Munas.

04 Juni, 2008

RAPIMNAS ASOSIASI DOSEN INDONESIA


Ketua IKA UT Jakarta Bp. Drs. Darsana Setiawan,M.Si, (berdiri deretan ketiga dari kiri) saat mengikuti Rapimnas Ikatan Dosen Indonesia (ADI), sebagai pengurus MPP Pusat, dari tanggal 29-30 Mei 2008 bertempat di Hotel Century Park Senayan Jakarta.

Nampak duduk di deretan paling kiri adalah ketua ADI Pusat Bp.Prof.DR.Armai Arif,MA. sedangkan berdiri ke dua dari kanan adalah Bp.DR.Suyatno (Rektor UHAMKA Jakarta).

02 Juni, 2008

INFO IKA UT


Kami dari Pengurus Ikatan Alumni Universitas Terbuka Wilayah Jakarta (IKA UT JAKARTA), mengucapkan SELAMAT ATAS DIWISUDANYA para Mahasiswa Universitas Terbuka (periode semester genap tahun 2008), semoga Ilmu yang diperoleh di UT dapat memberikan keberkahan bagi wisudawan dan berguna bagi bangsa dan negara serta masyarakat.
Bersama ini kami sampaikan bahwa Sekretariat IKA UT Jakarta beralamat di ROEMAH KAMPUS (rumah / kantor Ibu Dra. Endang Pudjo) , Jl. Kramat Asem Raya, gg Kelapa Mas No. 16 RT 005 RW 12, Utan Kayu, Jakarta Timur. Masuk dari seberang Kantor Bea Cukai by Pass, ikuti Mikrolet (M21), masuk jalan Kramat Asem Raya, ada Tower Indosat (persisnya dibelakang Tower Indosat ini) lalu ada gang Jl.Kelapa Mas, masuk 40 meter.
Agenda pertemuan pengurus IKA UT Jakarta, yaitu pada Hari SABTU tanggal 7 Juni 2008, mulai Jam 09.00-15.00, untuk membahas kelanjutan rapat sebelumnya tentang Rencana MUNAS IKA UT dan Seminar Kependidikan.

Bagi para alumni UT maupun mahasiswa UT, bila ada kesempatan silahkan datang pada hari dan tanggal tersebut.
Contact Person : J Triwiyanto (hp/sms :021-7021266p); Padang Sudarmo (hp :081932831281) Terima kasih, Wassalamu'alaikum wr.wb.

J Triwiyanto,SE (Sekretaris IKA UT Jakarta) email :cri_tri@telkom.net
Drs. Darsana Setiawan, M.Si (Ketua IKA UT Jakarta) email :
darsonotasiun@gmail.com atau darssetia@yahoo.co.id

01 Juni, 2008

REPORTASE KULIAH BJ HABIEBIE

Saya merasa bersyukur kepada Tuhan, memperoleh kesempatan berharga untuk belajar dari pengalaman hidup orang lain dalam mendarma-baktikan pikiran serta kehidupannya bagi bangsa yang dicintai. Kehadiran saya mengikuti ceramah mantan Presiden RI ke 3 Prof.DR.BJ Habiebie dalam rangka Sidang Paripurna ke 15 Dewan Perwakilan Daerah (DPD)di gedung Nusantara DPR Senayan, Kamis 29 Mei 2008, sebenarnya adalah kuasa Tuhan yang ditunjukkan kepada hambaNYA. Pada saat itu saya sedang mengikuti Rapimnas II dan Lokakarya Nasional Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) di Hotel Century Park Senayan, sebagai anggota Pengurus Majelis Pengurus Pusat (MPP) ADI, yang rencana pembukaannya akan dilangsungkan di Istana Negara bersama Bapak Presiden RI. Tuhan berkehendak lain, karena pada saat yang tepat datang undangan kepada seluruh peserta Rapimnas dan Lokakarya ADI tersebut (melalui Ketua ADI Pusat Bp.Prof.DR.Armai Arief,MA ) untuk hadir mengikuti perkuliahan dari Bapak BJ.Habiebie, dengan tema "Refleksi Sepuluh Tahun Reformasi dan Seratus Tahun Kebangkitan Nasional".Bapak Prof.DR.BJ Habiebie ternyata adalah Presiden RI ke 3 yang pada tanggal 22 April 1999 telah membuka Konggres I ADI sekaligus meresmikannya di Istana Negara. Tuhan Maha Besar!.

Menarik disimak apa yang disampaikan oleh Bapak Prof.DR.Ginanjar Kartasamita selaku ketua DPD menghantarkan perkuliahan Pak Habiebie sebagai berikut;
1. Sepuluh tahun yang lalu (1988) para pendiri republik ini sedang mencari upaya untuk menjalankan proses demokratisasi agar terus tetap berjalan sambil menunggu adanya amandeman terhadap UUD 1945. Lalu apa yang dilakukan oleh Pak BJ Habiebie pada hari pertama menjabat Presiden? diluar dugaan semua pihak dan tidak ada satupun orang ang menyuruh, ternyata BJ.Habiebie melepaskan seluruh tahanan politik.
2. Mencabut Ketentuan Larangan Kebebasan Pers
3. Bebaskan Pendirian Partai-partai Politik
4. Laksanakan segera Pemilihan Umum yang bebas, jujur dan adil
5. Merativikasi kesepakatan ILO di Jenewa
6. Langsung mempelopori terwujudnya Undang-undang anti korupsi (yang I)
7. Mengundangkan UU Otonomi Daerah nomor 22 tahun 1999 (yang menjadi cikal bakal UU Otoda nomor 32 tahun 2004).
8. Bebaskan rakyat Timor Timur untuk memilih "merdeka" (dan sekarang kita semua rakyat Indonesia menyadari bahwa itu adalah keputusan yang benar, masih ingat dengan kasus statemen politik Presiden Timor Timur Ramos Horta sepulang berobat dari Australia yang memfitnah serta menyatakan adanya konspirasi para pemberontak di TIMTIM dengan kita bangsa Indonesia termasuk Desi Anwar dari TV media?*).
9. Pikiran untuk segera memisahkan antara POLRI dengan TNI bagi kepentingan yang lebih besar bangsa ini
10.Mempersiapkan Pilihan Presiden secara langsung
11.Memisahkan Bank Sentral Indonesia dengan Pemerintah, agar tidak dijadikan alat untuk membiayai keinginan sepihak dari pemerintah.
12.Menyiapkan UU anti monopoli dan persaingan usaha
13.Mengundangkan UU Lingkungan Hidup yang lebih progresif.

Ada lagi (keajaiban yang terjadi-pen*)Nilai tukar rupiah terhadap US $ yang semula Rp.14.000,- turun drastis menjadi tinggal separohnya (sekitar Rp.7.000,- sampai Rp.8.000,-). Khusus tentang hal ini saya berkomentar jujur "Ini sungguh fantastis dan riil terjadi, bukan omong kosong ala Djoko Supardi yang katanya mampu merubah air laut menjadi pengganti eneri BBM/Blue Energy .
Keputusan strategik itu semua dilakukan oleh Pak Habiebie dalam waktu jabatan kepresidenannya selama 1,5 tahun saja!!.
Namun diakhir karya nyata Pak BJ Habiebie, pada Sidang Paripurna MPR ternyata pertanggung jawaban Bapak Prof.DR.BJ.Habiebie selaku Presiden ketiga RI ditolak, dan dengan legowo beliau mempersilahkan yang lain (putra terbaik?) dari bangsa ini, untuk melanjutkan kepemimpinan bangsanya.

Sekarang, saya tuliskan isi ceramah Bapak Prof.DR.BJ.Habiebie sebagai berikut;Tadi saat masuk ke gedung ini, ada yang bertanya "apakah Pak Habiebie tidak trauma masuk ke gedung Nusantara DPR/MPR ini?". Kemudian dijawab oleh pak Habiebie "Tidak, saya tidak taruma, saya justru mengingat kenangan manis yang selama sekitar seperempat abad di ruang ini saya selalu berdiskusi dengan para wakil rakyat untuk menghasilkan karya nyata bagi perbaikan kesejahteraan bangsa". Sambil menunjuk ke arah sisi kiri podium dimana pak Habiebie berbicara beliau melanjutkan ucapannya "di situ saya duduk dan selalu mendengarkan dengan baik kritikan, saran masukan dari para wakil rakyat".
"Makna kelahiran Boedi Oetomo 20 Mei 1908 sesungguhnya adalah kesadaran cendekiawan tentang pentingnya sumber daya manusia dalam menentukan masa depan bangsa. Kesadaran ini pula yang melahirkan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Kebangkitan Teknologi Nasional 10 Agustus 1995, dan Reformasi 21 Mei 1998".
"Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, (satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa) tidak dengan Timor Timur (karena saat itu belum ada TIMTIM), jadi kalau TIMTIM ingin merdeka ya silahkan...".
"Saya tidak setuju dengan istilah Budaya Indonesia, karena bangsa ini terdiri dari orang-orang yang tinggal di kepulauan luas, sehingga yang ada adalah Peradaban Indonesia, yang ada adalah kebudayaan orang-orang yang tinggal dan hidup di bumi maritim Indonesia, ber Bhineka tapi tetap Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tidak kontraproduktif, justru dengan keberbedaannya kehidupan mereka menjadi semakin cerah". Lihat itu California AS yang sangat pluralistik, akan tetapi produktivitasnya sangat tinggi.
Globalisasi itu sudah ada sejak jaman dulu, sejak berabad-abad yang lalu, busana dan bahasanya saja yang berubah. Iklim Globalisasi harus kita waspadai, karena akan menyedot kekayaan bangsa kita. Oleh karena itu hadapi globalisasi dengan proaktif dan cerdas!. Ibarat kita berdansa, akan tetapi tidak dengan iringan musik serta gaya orang lain, akan tetapi kita berdansa dengan musik serta gaya yang kita ciptakan sendiri!.
*Di sisi ungkapan Pak Habiebie yang ini, penulis lalu ingat saat tahun 1964 sampai pertengahan 1965, Bung Karno mengajarkan kepada bangsa Indonesia untuk berdansa (menari) LENSO karya Bung Karno, diiringi dengan aransemen musik karya bangsa sendiri. Sayang hanya segelintir orang dari bangsa ini yang faham dengan pikiran Bung Karno yang begitu jauuuh ke depan, dan saat itu pak BJ.Habiebie yang dikirim ke Jerman oleh Bung Karno sedang berada dimana, entahlah, beliau nanti yang akan menjawab sendiri kalau penulis dapat berkomunikasi lanjut.

Ceramah yang bernuansa kontribusi pemikiran dari Bapak Prof.DR.Bj.Habiebie tentang perjalanan Reformasi bangsa ini diungkapkan antara lain sebagai berikut;"Reformasi memberi kesadaran perlunya kebebasan untuk melengkapi kemerdekaan, yaitu kehidupan yang demokratis, menghormati hak asasi manusia, serta kehidupan bangsa yang mandiri, bermartabat, dan berdaya saing".Namun, reformasi juga masih banyak menyisakan kekurangan, antara lain tidak adanya lagi kesinambungan pembangunan bangsa, karena Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) sudah dihapus".”
Kepentingan rakyat umum mulai terabaikan, sementara kepentingan pribadi, kelompok, dan partai menjadi lebih diutamakan,”. Keprihatinkan Bapak BJ.Habiebie diungkapkan pula melalui pengamatan beliau bahwa proses pengembangan, pemanfaatan, dan pengendalian ilmu pengetahuan dan teknologisudah banyak yang ditinggalkan, bahkan sebagian dihentikan.Untuk mengatasi kondisi saat ini, Bapak BJ.Habibie menyerukan untuk kembali ke dasar (back to basic). Dicontohkan oleh beliau seperti analogi berpfikir saat kita sedang menghadapi persoalan rumit, macet, ketika mengoperasikan komputer, maka ”Cara termudah restart saja!,”.
Bapak BJ.Habibie mengusulkan agar pos pelayanan terpadu dihidupkan kembali. Namun pos itu tidak terfokus pada pelayanan kesehatan, melainkan menjadi pelayanan informasi, pembinaan keluarga, pendidikan, dan pendidikan lapangan kerja (seperti RW Siaga)*.
Beliau juga mengusulkan pembangunan jalur kereta api ekspress dua jalur (rel ganda berukuran medium) dengan kecepatan 350 kilometer per jam antara Jakarta, Semarang, dan Surabaya yang memanfaatkan tenaga listrik terbarukan, bagi kepentingan ekonomi masyarakat; pengembangan sistem perairan; membuat mekanisme Bulog yang transparan; pengembangan plasma bagi golongan ekonomi lemah; memasyarakatkan produk dalam negeri secara lebih progresif; serta meminimalkan pengaruh fluktuasi ekonomi global terhadap dinamika kebijakan ekonomi nasional.”Masalah yang kita hadapi memang kompleks dan tidak mudah. Jalan di hadapan kita memang masih panjang, terjal, dan berliku. Namun, tekad yang kuat, kebersamaan yang kokoh, dan semangat yang tetap menggelora merupakan modal kita untuk menuntaskan reformasi menuju Indonesia yang maju, mandiri, dan sejahtera”.

Demikianlah laporan reportase Kuliah B.J.Habiebie yang dapat kita renungkan kembali sebagai masukkan serta kontribusi pemikiran bagi pensejahteraan bangsa.

Selanjutnya "PR" ada ditangan kita semua yang masih muda (karena beliau sudah merasa tua untuk tampil kembali di panggung percaturan politik?), tapi bangsa ini masih memerlukan pikiran genial-nya, pikiran anugerah Tuhan yang diberikan kepada hamba yang dipilih NYA. Karena memang nyata tidak semua dari kita seperti Bacharuddin Jusuf Habiebie.
Terima Kasih pak BJ Habiebie atas nasehat dan kepedulianmu.
Semoga Allah selalu melindungi dan merahmatimu. Amien.

penulis : Darsana Setiawan

sedikit tentang Bapak Bacharuddin .J. Habiebie
Male, 71, MarriedMember Since: May 2004
Location: GermanyHometown: Sulawesi
Bacharuddin J.'s URL:http://profiles.friendster.com/8843522
Occupation:Aeronautical EngineerAffiliations:ICMI,Hobbies and Interests:Wayang Kulit, Berita
Favorite Movies:AirPlane!, Soul Plane, Air Force One, Con Air, Top Gun, Broken Arrow, Semua yang berhubungan dengan pesawat.
Favorite Music:Keroncong, The Beatles, Koes Plus, David Hasselhoff, Trademark.
Favorite TV Shows:Dunia Dalam berita, Liputan 6 Petang, Seputar Indonesia, The Discovery Channel, Baywatch.
About Me:Saya professor yg pintar, salah satu cendekiawan genius produksi Indonesia, , betrachten Sie meine Zusammenfassung, my resume speaks for itself, saya bekas interim president indonesia semenjak waktu pak Harto lengser (God Bless Him).Ich bin ein Experte, wenn ich Flugzeuge bilde, sekarang saya berdomisili di jerman sebagai penduduk kehormatan, selain pinter bikin pesawat terbang, saya juga multilingual, dulu saya masih terlibat di politik indonesia, sekarang i just like to enjoy my old days here in germany, ich geniesse einen netten Weg im Park mit meinen Enkelkindern...Aufpassen des Sonnenuntergangs...basically menikmati usia senja saya.Who I Want to Meet:Bapak mau ketemu rakyat Indonesia yang baik2 dan ramah, kalo anda mau add bapak, feel free to add bachabibie@yahoo.de to your friendster.berhubung overwhelming messages yang Ich terima di forum friendster ini, saya mohon maaf sebesar2 nya kalo saya tidak sempat membalas private messages saudara2.

25 Mei, 2008

SALAH DIDIK SOAL PANGAN


Kompas edisi Jum'at 23 Mei 2008 mewartakan diskusi di dalam Seminar yang diselenggarakan oleh Puslit Biologi LIPI bekerjasama dengan Plant Resources of South East Asia Association (Prosea) hari Kamis 24 Mei 2008 di IPB Bogor, dengan judul "Sumber Daya Hayati dan Pertanian: Mengapa Potensi Hayati Belum Termanfaatkan?".

Menarik disimak pendapat panelis IPB (Edi Santosa, Departemen Agronomi dan Hortikultura) yang mengatakan ; Krisis pangan dunia akibat masuknya pialang ke bursa komoditas, seharusnya membawa berkah bagi Indonesia, yang keanekaragaman hayatinya luar biasa (megadeversity).

Sejak dicanangkannya Revolusi Hijau (1960), pertanian cenderung fokus pada peningkatan produktivitas pangan primadona yaitu; padi, jagung dan kedelai. Tanaman pangan tradisional seperti "suweg, iles-iles, sagu dan ubi jalar (*telo rambat)" telah diberi stigma negatif yakni kemiskinan dan kemelaratan.

Di Jepang, pendidikan cara makan (shokuiki) di ajarkan sejak abad ke 18 (jaman restorasi Meiji) sampai sekarang. Sehingga timbul rasa malu kalau belum berkarya (belum melakukan pekerjaaan) sudah makan terlebih dahulu, dan hal ini ditandai dengan keluarnya keringat seletelah bekerja keras yang menjadi kebanggaan mereka.

Lain halnya dengan kita, yang justru menyuburkan anekdot "belum makan namanya kalau belum makan nasi", dan bangganya bukan main keluar keringat setelah makan,.....eeehhmm mohon jangan bertanya sudah berkarya/melakukan pekerjaan atau belum saat akan makan.

Seharusnya stigma negatif (dalam pendidikan) tentang bahan pangan pokok segera dihilangkan seperti pembelajaran di Sekolah Dasar yang menyampaikan bahwa "pisang adalah makanan monyet" bahkan saya saat masih anak-anak dilarang makan pisang (gedang ijo) yang ada di bagian tepi tandan (lirang) dengan alasan pisang yang besar itu sudah menjadi haknya si "buto ijo". Wallahualam, siapa si Buto Ijo tersebut.

Menurut panelis lain dalam seminar tersebut (Justika S Baharsyah) kita harus berhati-hati menerapkan kebijakan menggantikan bahan bakar fosil (yang tak terbarukan seperti halnya minyak bumi) dengan bahan bakar terbarukan (biofuel).
Jangan terpeleset lagi biofuel diproduksi dari bahan pangan seperti halnya dari jagung atau singkong, karena hal ini kontradiktif dengan KETAHANAN PANGAN itu sendiri.
Jangan terpeleset lagi membiarkan calo dan tengkulak bergentayangan di dalam kehidupan keseharian petani kita, sehingga saat panen, harga gabah anjlok serendah-rendahnya (sak pol-pole) sedangkan saat musim tanam dan musim semi harga benih serta harga pupuk na'udzubillah mahalnya.

Kita semua tahu hal itu, karena kita pernah sukses mengelola pangan dan memperoleh penghargaan serta dicontoh oleh banyak bangsa lain di dunia (era Wijoyonomic di awal Orde Baru), akan tetapi mengapa kita "tak mampu/tak mau" mengulangi kesuksessan itu (tanpa harus mengulangi kekurangannya)?.
Itulah pertanyaan orang awam terhadap perubahan politik, lho.... kalau begitu kita harus berkorban demi pilihan politik?, apakah memang kita sudah siap makan politik saja? .
Demi harga diri sebagai konsekuensi kesepakatan WTO? waaah kalau yang ini ada cuplikan beritanya sebagai berikut;
Lee Kyung Hae Ketua Kelompok Tani Korea Selatan, rela mati diujung bayonet Petugas Keamanan Mexico, saat dirinya melakukan protes keras terhadap berlangsungnya Konferensi Internasional WTO, di Cancun 10 September 2003 yang lalu. Mengapa? karena protes kerasnya terhadap kebijakan WTO yang tidak berpihak kepada petani miskin tidak pernah digubris.
Mengapa suara petani miskin tidak digubris WTO? berikut cuplikan tulisan dari pemerhati WTO : Telah terjadi ironi bagi negara berkembang anggota WTO, karena negara harus tunduk menjalankan kuwajiban di bawah WTO, akan tetapi perusahaan-perusahaan swasta multinasional-lah yang lebih menikmati keuntungannya. Demi kepentingan perusahaan raksasa lintas negara itulah pemerintah negara berkembang terpaksa mengikuti perundingan keras peraturan global, dan sangat mungkin mengorbankan kepentingan rakyat kecil atau petani miskin (Hira Jhamtani, 2005)
Dan saya yakin hal itu tidak dilakukan oleh pengambil kebijakan di bidang ekonomi, perdagangan dan pertanian demi gengsi, karena .......hanya "pendidikan dan kepedulian" beliau yang bisa menjawab!.
Menutup tulisan ini perkenankan saya menuliskan kembali syair lagu yang selalu kita nyanyikan saat di sekolah dulu (kok jadi sentimentil gini yaah) ;
TANAH AIR
Tanah Air ku tidak kulupakan
Kan terkenang sepanjang hidupku
Walaupun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanahku yang kucintai Kau kan kuhargai

Walaupun banyak negeri kujalani
Yang masyur permai di kata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah ku rasa senang
Tanahku tak kulupakan
Kau kan kubanggakan.

Sekali lagi "Wallahualam bissawab" yang mana saja yang salah didik soal pangan.


sumber: al. Kompas, Mei 2008, http://alumnisma1kediri69.blogspot.com/

23 Mei, 2008

BANGKITLAH PEMUDAKU!


Sebegitu besar dan pentingnya peranan anak muda di dalam melakukan perubahan menuju kondisi yang lebih baik, telah direkam oleh sejarah bangsa ini, sejak merintis kemerdekaan di tahun 1908 sampai pada mereformasi arah pengisian kemerdekaan di tahun1998.
Tak heran bila Bung Karno lebih memilih menggenggam kekuatan bara api semangat seribu pemuda yang akan beliau gerakkan untuk memindahkan gunung Semeru (Mahameru) ke tempat Indonesia sejahtera, adil dan makmur.
Dan sekarang di saat seratus tahun "awal babak baru" kebangkitan kita sebagai bangsa merdeka (20 Mei 1908 - 20 Mei 2008)kembali kita HARUS BANGKIT UNTUK MEMERDEKAKAN PIKIRAN KITA DARI BELENGGU KETIDAKFAHAMAN AKAN ARTI "MERDEKA".
Perkenankan saya mengutip ucapan Deddy Miswar melalui layar kaca RCTI yang diputar berulang sejak 20 Mei 2008 pukul 21.05 wib, berupa URAIAN KATA INDAH SEKALIGUS HEROIK, BAHKAN MENGGELITIK nurani anak bangsa yang faham akan arti "MERDEKA" sebagai berikut;
Bangkit itu susah, susah melihat orang susah , senang melihat orang senang.
Bangkit itu takut, takut korupsi, takut makan yang bukan haknya.
Bangkit itu mencuri, mencuri perhatian dunia dalam prestasi.
Bangkit itu marah, marah bila martabat bangsa diinjak.
Bangkit itu tidak ada, tidak ada kata menyerah, tidak ada kata putus asa.
Bangkit itu malu, malu menjadi benalu, malu karena minta melulu.
Bangkit itu aku, untuk bangsaku.
* dan....Bangkit itu berbuat, berbuat sesuatu untuk mewujudkan secara nyata cita-cita bangsa merdeka yang benar-benar menikmati kesejahteraan bangsanya secara merata!.
Selamat pemudaku, selamatkan bangsa ini dengan gelora semangatmu untuk merdeka!.
Cijantoeng Tiga Jakarta, medio Mei 2008

21 Mei, 2008

PIDATO HARDIKNAS 2008

Dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2008, berikut saya tampilkan secara utuh transkrip pidato Presiden Republik Indonesia saat berada di Kampus Universitas Airlangga, Senin 12 Mei 2008.
Sebagai alasannya yang pertama isi pidato tersebut menyangkut pemikiran srategik tentang arah pendidikan kita ke depan yang sangat perlu kita ketahui bersama, dan yang kedua (tentu karena) Universitas Terbuka (UT) menjadi bagian dari pidato tersebut yang memperoleh apresiasi dari Presiden Republik Indonesia. Ini membuktikan bahwa Presiden mencantumkan UT di dalam pidato strategiknya, karena beliau tahu serta faham tentang kredibiltas UT di banding Open University lainnya di tingkat dunia!. Dan yang ketiga karena di dalam pidato tersebut tertuang secara terbuka kebijakan publik serta responsibility pihak pemegang mandat rakyat, dalam upaya-upaya untuk mengatasi permasalahan bangsa.
Sudah tidak sabar ingin membacanya?, berikut kutipan dari sumber aslinya http://www.presidensby.info/. "Selamat menikmati".

TRANSKRIPSI
SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA ACARA PUNCAK PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2008 UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
12 MEI 2008

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Yang saya hormati Saudara Menteri Pendidikan Nasional, beserta para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, para unsur Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia,
Saudara Gubernur Jawa Timur dan para Pimpinan, serta Pejabat yang bertugas di Jawa Timur, baik dari unsur Eksekutif, Legisatif, Yudikatif maupun TNI dan POLRI, para Gubernur, Bupati dan Walikota yang turut hadir pada acara ini, para Pimpinan Lembaga-lembaga Pemerintah Non Departemen dan Pimpinan Badan-badan Usaha Milik Negara,
Yang saya hormati para Saudara Rektor Universtas Airlangga dan para Pimpinan Perguruan Tinggi, Lembaga Pendidikan yang hadir pada acara ini,
Yang saya muliakan para Sesepuh dan para Pejuang Pendidikan, para Maha Guru, para Dosen, para Guru yang saya cintai, para Mahasiswa, para Siswa yang saya sayangi,
Hadirin sekalian yang berbahagia dan Saudara-saudara sebangsa dan setanah air dimana pun Saudara berada yang mengikuti acara kita hari ini melalui tayangan televisi yang saya cintai dan saya muliakan,
Pada kesempatan yang baik dan semoga senantiasa penuh berkah ini, marilah sekali lagi kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena kepada kita semua masih diberi kesempatan, kekuatan, dan kesehatan untuk melanjutkan ibadah kita, karya kita, serta tugas dan pengabdian kita kepada bangsa dan negara tercinta. Kita juga bersyukur hari ini dapat bersama-sama memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun 2008.

Saya menggarisbawahi apa yang disampaikan oleh Prof. DR. Bambang Sudibyo tadi, Menteri Pendidikan Nasional, pemilihan Jawa Timur sebagai tuan rumah Hardiknas tahun ini tepat, karena Jawa Timur adalah Provinsi yang berprestasi dalam pembangunan pendidikan. Penunjukan Universitas Airlangga untuk menjadi tuan rumah dalam acara Peringatan Hardiknas kali ini juga tepat, karena setelah saya berkunjung 8 bulan yang lalu, hari ini saya mendapatkan penjelasan universitas ini terus membangun diri menjadi salah satu pusat keunggulan yang membanggakan.

Saudara-saudara, Hadirin sekalian yang saya cintai,
Kalau tadi Mendiknas menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada pihak-pihak yang telah berprestasi di akhir sambutan beliau. Saya akan memulai sambutan ini dengan terlebih dahulu menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pejuang-pejuang pendidikan yang telah bekerja keras meningkatkan pendidikan kita. Pertama-tama atau saya mulai dari ucapan terima kasih dan penghargaan saya kepada Saudara Mendiknas dengan semua jajaran pemerintahan pusat dan daerah yang terus berupaya dan bekerja keras untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita. Yang kedua, kepada para Pemimpin Daerah, Gubernur, Bupati, Walikota yang juga menunjukkan prestasi yang tinggi hingga hasilnya makin dirasakan. Saya juga berterima kasih kepada para Pimpinan Daerah karena memiliki kemampuan telah mencapai 20% anggaran pendidikan yang digunakan untuk meningkatan pendidikan di daerahnya masing-masing. Saya juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada para siswa, pelajar yang meraih prestasi yang gemilang dan membanggakan dalam berbagai kompetisi, baik di dalam maupun di luar negeri. Setiap kali putra-putri Indonesia meraih prestasi, medali emas atau penghargaan yang sederajat, maka setiap kali itu pula, lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di seluruh dunia, Merah Putih berkibar di tempat-tempat itu. Ini sungguh membanggakan. Kalau pelajar dari Republik Rakyat Tiongkok bisa, kita juga harus bisa.
Sering disebut-sebut pelajar dan mahasiswa dari India dan dari Singapura sering mencetak prestasi yang tinggi, Indonesia juga harus bisa. Dan ini telah kita buktikan. Berlomba-lombalah dalam berprestasi, dalam mengharumkan nama bangsa kita, dalam meningkatkan citra Indonesia di luar negeri. Saya senang mendengar kelompok musik kita menjuarai kejuaraan musik internasional berkali-kali. Saya senang pemain bola voli Indonesia menjuarai pertandingan SEA Games beberapa saat yang lalu, dan sejumlah prestasi yang dapat diukir oleh kita semua. Sekali lagi, majulah terus, ukirlah prestasi karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, putra-putrinya memiliki keunggulan yang tidak kalah dengan putra-putri bangsa manapun juga.
Saya juga berterima kasih kepada lembaga-lembaga pendidikan, universitas yang juga telah masuk peringkat world class university, ini membanggakan, termasuk Universitas Terbuka. Lima, sepuluh tahun mendatang, saya ingin jumlahnya lipat dua kali dan insya Allah ini bisa, kalau sama-sama kita perjuangkan. Dan ucapan terima kasih serta penghargaan juga saya sampaikan, dan ini yang sangat penting adalah kepada para guru yang bertugas di daerah terpencil, para guru yang bertugas di pulau-pulau terdepan, para guru yang bertugas di daerah perbatasan, para guru yang bertugas di daerah tertinggal, termasuk para Camat dan Kepala Desa yang mengemban misi di daerah-daerah itu dan termasuk pula para tutor untuk pendidikan non formal. Mereka adalah pahlawan dan pejuang-pejuang pendidikan yang sejati.

Hadirin yang saya muliakan,Saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang saya cintai,
Hardiknas Tahun 2008 ini memilih tema, ”Hardiknas sebagai bagian dari peringatan 1 abad kebangkitan bangsa”. Saya nilai pemilihan tema ini tepat, benar, dan relevan dengan semangat bangsa, semangat kita untuk terus membangun hari esok yang lebih baik. Tanggal 20 Mei yang akan datang, insya Allah saya akan menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam kapasitas saya sebagai Kepala Negara. Dalam pidato itu akan saya ingatkan kepada seluruh rakyat Indonesia, bahwa ke depan kita harus meningkatkan upaya membangun kemandirian bangsa, daya saing bangsa, dan peradaban bangsa yang terhormat. Tiga hal itu sangat penting, sangat fundamental dalam kehidupan bangsa kita.
Kemandirian.
Kita ingin makin ke depan dengan sumber daya yang kita miliki, baik sumber daya alam, sumber daya manusia, infrastruktur, pengalaman membangun, warisan sejarah dan lain-lain. Kita akan menjadi bangsa yang lebih mandiri, bangsa yang saya istilahkan self generating, self developing nation. Mari kita betul-betul meningkatkan kemandirian kita.
Kedua, daya saing.
Kalau kita ingin menang dalam era globalisasi, kita harus memiliki daya saing yang tinggi. Kalau kita ingin menjadi bangsa yang maju, developed country, developed nation, maka kita harus memiliki critical mass, lapisan anak bangsa yang memiliki keunggulan dan daya saing yang tinggi. Mengapa? Kebijakan dasar kita di bidang pendidikan, grand policy kita adalah kita meratakan pendidikan bagi semua putra-putri bangsa tanpa terkecuali, termasuk mereka yang tidak mampu, agar memiliki kemampuan pangkal, bisa memilih profesi dan menjalani kehidupannya untuk hidup lebih layak. Ini adalah persoalan keadilan, justice, pendidikan bagi semua. Namun yang kedua, agar bangsa Indonesia betul-betul menjadi bangsa maju, sekali lagi kita memerlukan the critical mass, satu lapisan anak bangsa yang memiliki keunggulan. Dengan demikian, bisa menarik bangsa kita, membangun masyarakat maju, advanced society, masyarakat berpengetahuan, knowledge based society, dengan demikian menjadi negara maju pada abad 21 ini bukan hanya mimpi belaka, tetapi merupakan tujuan yang dapat kita wujudkan bersama. Jangan kita menjadi bangsa yang permisif, jangan menjadi bangsa yang lunak terhadap diri kita sendiri. Bangsa yang permisif terhadap dirinya, termasuk dalam dunia pendidikan, bangsa yang lunak, tidak akan pernah berhasil menjadi bangsa yang maju.
Yang ketiga, bersamaan
Dengan 1 abad Kebangkitan Nasional, saya mengajak seluruh rakyat Indonesia juga untuk betul-betul membangun peradaban bangsa yang terhormat, peradaban bangsa yang mulia, civilization yang baik. Mari kita pertahankan, kita bangun dan lestarikan nilai dan jati diri bangsa Indonesia yang baik. Mari kita pertahankan, kita bangun terus karakter atau watak bangsa Indonesia yang makin baik, agar makin ke depan bangsa kita makin dihormati oleh bangsa-bangsa yang lain. Itu semua dapat dibangun melalui pendidikan nasional, pendidikan dalam arti yang seluas-luasnya. Saudara-saudara, oleh karena itu, di berbagai kesempatan, saya senantiasa mengingatkan akan tujuan pendidikan yang kita jalankan dewasa ini.
Ada 2 tujuan kembar dalam pelaksanaan pendidikan yang kita laksanakan.
Pertama, bagaimanapun kita harus men-transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, agar manusia Indonesia menjadi manusia yang berkemampuan dan unggul. Tetapi jangan lupa, tujuan kembar yang satunya lagi ("yang kedua") adalah kita ingin membentuk nilai dan karakter bangsa yang unggul, bangsa yang memiliki semangat dan etos kerja, bukan bangsa pemalas, bukan bangsa yang mudah menyerah. Kita juga ingin membangun karakter bangsa yang tangguh, yang ulet, yang sanggup menghadapi berbagai persoalan, ujian dan tantangan. Kita juga ingin membangun karakter bangsa yang memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu yang tinggi, intellectual curiosity, yang akhirnya melahirkan manusia-manusia yang kreatif dan inovatif. Dan tidak kalah pentingnya, kita ingin melalui pendidikan di berbagai tingkatan, di berbagai jenis, kita ingin meningkatkan karakter manusia Indonesia yang rukun satu sama lain, sayang-menyayangi satu sama lain, memiliki toleransi dan dapat hidup secara harmonis dengan saudara-saudaranya di seluruh tanah air. Itulah tujuan kembar dari pendidikan yang kita laksanakan. Itulah hakekat dari character building yang harus terus kita lanjutkan di negeri tercinta ini.
Oleh karena itu bagi para pengelola pendidikan, para pimpinan perguruan tinggi dan sekolah-sekolah, para guru besar, pada dosen, para guru, semua haruslah terus-menerus memastikan bahwa sistem pendidikan kita tepat dan benar, kurikulumnya pun cocok, metodologi, termasuk sistem evaluasi juga kena dan semua aspek yang bisa betul-betul menghasilkan anak didik yang pandai, berdaya saing dan yang berkarakter kuat, bermental tangguh. Itulah yang terus-menerus harus kita jalankan.
Kita ingat agar arah pendidikan nasional selalu tepat sasaran.

Saudara-saudara,
Sebagaimana yang disampaikan oleh Saudara Mendiknas tadi, sebagaimana pula yang sering saya sampaikan di berbagai kesempatan, bahwa sasaran riil, sasaran konkret dalam pembangunan pendidikan 5 tahun terakhir ini adalah dengan kemampuan yang ada, kita ingin pendidikan kita makin bermutu, makin berkualitas, kita ingin pendidikan kita makin bisa dijangkau, kita ingin pendidikan kita makin ke depan justru makin murah dan yang miskin gratis. Itulah tujuan dan sasaran yang terus kita upayakan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, sejalan dengan penerimaan negara, sejalan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara kita tingkat pusat maupun tingkat daerah. Mari terus kita lanjutkan reformasi dan pembangunan di bidang pendidikan. Mari terus kita lakukan upaya meningkatkan kesejahteraan guru, termasuk kualitas dan kapasitasnya. Mari terus kita lakukan upaya, pusat dan daerah meningkatkan prasarana dan sarana pendidikan. Sejalan dengan kemampuan kita, mari terus kita tingkatkan anggaran pendidikan. Kita ingin terus memperingan biaya pendidikan, sebagaimana disampaikan tadi program BOS dan BOS untuk buku, bantuan khusus untuk murid, bantuan operasional untuk manajemen mutu, beasiswa dan lain-lain.
Alhamdulillah, sudah 70,3% murid SD, SMP atau pendidikan keagamaan yang setara dapat kita bebaskan dari pungutan operasional sekolah. Tentu kita ingin, kita tambah, kita perluas dan kita perbesar. Ini wujud nyata dari kecintaan kita, kepedulian kita, keseriusan kita dalam dunia pendidikan. Saya mengajak Saudara bersama-sama melanjutkan ini semua, mengatasi masalah, mencari terobosan-terobosan, dan mengembangkan kebijakan dan langkah-langkah yang tepat.

Hadirin sekalian yang saya hormati,Saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang saya cintai,
Sebelum saya mengakhiri sambutan ini, tadi malam saya menerima dokumen atau usulan dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga yang ditandatangani oleh Saudara Adri Suyanto, yang berjudul “Dari mahasiswa untuk solusi permasalahan bangsa”. Proposal itu, pikiran itu, saya baca dengan seksama. Atas semuanya itu, saya berikan respon sebagai berikut, Yang pertama, setelah saya baca 2 kali paper itu, maka saya menangkap semangat, ketulusan dari kaum mahasiswa untuk mengkritisi kehidupan negaranya, termasuk untuk menyampaikan gagasan dan solusi. Dalam pengantarnya bahkan disebutkan, mahasiswa tidak ingin terjebak dalam politik partisan, kecuali mengangkat idealisme, menyuarakan kepentingan yang berlaku bagi seluruh rakyat dan bangsa Indonesia. Saya berikan penghargaan yang tinggi terhadap Badan Eksekutif Mahasiswa Unair dan saya baca konon juga menjadi pikiran dari Badan Eksekutif Mahasiswa perguruan-perguruan tinggi yang lain. Dalam pokok-pokok pikiran itu ada 7 isu yang diangkat. Tujuh-tujuhnya saya anggap permasalahan penting, sesungguhnya tujuh-tujuhnya itu pula yang menjadi agenda, kebijakan, dan langkah-langkah Pemerintah dan Non Pemerintah untuk mengatasinya. Tidak semua persoalan di negeri ini menjadi kewenangan Presiden, ada yang menjadi tugas dan kewenangan lembaga-lembaga lain, misalnya Legislatif, Yudikatif, dan sebagainya. Tentu saja Lembaga Eksekutif, Pemerintah memiliki peran yang paling luas untuk mengelola kehidupan di negeri kita ini.
Tujuh isu yang diangkat adalah BEM Unair ingin aset-aset strategis, sumber-sumber daya alam, tambang, energi dan sebagainya itu betul-betul dikelola dengan baik untuk sebesar-besar kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia. Itulah sebabnya kita menertibkan apa yang sedang kita kelola ini, tentu ada perjanjian-perjanjian, kontrak-kontrak yang telah terjadi berpuluh-puluh tahun sejak pemerintahan-pemerintahan yang terdahulu, manakala itu semua masih cocok, tentu harus kita lanjutkan. Apabila ada yang tidak adil, harus kita lihat bersama-sama bagaimana lebih adil lagi. Yang jelas sekarang ke depan dalam mengelola sumber daya alam itu, baik oleh putra-putri bangsa maupun dalam kerjasama dengan negara-negara sahabat mesti kita pastikan harus membawa sebesar-besar untuk keuntungan rakyat kita. Saya minta dukungan dari semua untuk memastikan itu terjadi.
Isu yang kedua, diangkat kasus BLBI dan kasus korupsi. Itu juga menjadi agenda Pemerintah, mana yang wilayah Pemerintah, mana yang wilayah pengadilan, mana yang wilayah Kejaksaan, Kepolisian, mana yang wilayah KPK, kita sama-sama hormati sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Tetapi yang jelas, pemberantasan korupsi, penegakan hukum dan keadilan terus kita jalankan. Saya pun minta dukungan dan kontrol dari Saudara-saudara semua.
Isu yang ketiga, diinginkan pendidikan dan kesehatan terus dilakukan, makin berkualitas, makin terjangkau dan makin bisa dipenuhi pembiayaannya. Itu juga menjadi agenda kita. Sangat sering saya jelaskan program-program itu.
Isu yang keempat, pangan dan energi. Saya setuju 100% dan itu yang sedang kita jalankan, meningkatkan ketahanan energi, meningkatkan produksi pangan, mengingat keadaan dunia sering tidak bersahabat, sebagaimana yang kita alami sekarang ini.
Kemudian dikatakan isu kelima, kebutuhan pokok rakyat hendaknya bisa dipenuhi, termasuk harga yang terjangkau. Itulah yang sedang kita lakukan ketika harga pangan meroket, harga minyak meroket, bagaimana kita mencari solusi agar bahan-bahan pokok itu tetap ada dalam persediaan dan kemudian harganya bisa dijangkau. Kebijakan stabilisasi harga yang dilakukan Pemerintah dengan mengeluarkan dana bertrilyun-trilyun tujuannya tiada lain, agar harga itu meskipun dunia harganya menggila, kita tidak mendapatkan beban yang terlalu berat.
Yang keenam, reformasi birokrasi dan pemberantasan mafia peradilan. Saya setuju, mari kita jalankan, ini berlaku bagi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, berlaku bagi Lembaga Eksekutif, Yudikatif dan lembaga-lembaga yang lain.
Dan yang terakhir, ketujuh adalah lingkungan. Saya sudah sampaikan berkali-kali, mari kita selamatkan lingkungan, Indonesia dulu baru bersama-sama menyelamatkan dunia. Mari kita hijaukan, cegah penggundulan, berantas illegal logging dan berbagai tindakan yang merusak lingkungan hidup kita.
Itu semua adalah untuk generasi yang akan datang, untuk anak cucu kita, untuk masa depan Indonesia yang sama-sama kita cintai.

Hadirin sekalian, Saudara-saudara,
Saya sudah merespon 7 hal itu, teruskan para mahasiswa untuk terus berkontribusi, memberikan pandangan-pandangan yang kritis, apalagi dengan solusi seperti itu dan tetaplah bersifat non partisan, pertahankan idealisme dan tidak perlu terjebak dalam politik kekuasaan, sebagaimana yang Saudara cantumkan dari tadi dalam proposal yang disampaikan kepada saya.

Demikianlah Saudara-saudara, sekali lagi saya ucapkan selamat kepada insan pendidikan atas Hari Pendidikan Nasional Tahun 2008 ini. Mari kita lanjutkan perjuangan kita, meningkatkan pembangunan pendidikan, membangun manusia unggul menuju masa depan Indonesia sebagai bangsa yang maju, adil, dan sejahtera. Sekian.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
*****Biro Pers dan MediaRumah Tangga Kepresidenan